Jadi, jika berpuasa gagal mendidik kita mengawal nafsu, maka kita tidak mendapat pengertian puasa sebenar melainkan lapar dan dahaga.
Adapun pembatalan puasa yang diakibatkan selain jimak tidak dikenakan kaffarah.
Setelah ikuti kajian-kajian jadi tahu hukumnya, apakah harus membayar kafarat pada saat tahu atau bagaimana? Sila rujuk komen saya yang lepas, dan klik pada link yang disediakan.