Penegakan kembali pemikiran obyektif yang tidak seluruhnya mengikuti garis yang telah ditetapkan agama sebagai konsekuensi logis dari sistim yang disusun dan diasuh oleh para orientalisten menghasilkan usaha penggalian kembalisecara berangsr-angsur, pada akhirnya menciptakan kebangunan yang dimaksudkan di atas.
Karyanya bercorak realis, dekoratif, dan pointilis.
Inventarisasi produk kebudayaan dari periode Jahiliyah itu dilakukan oleh sekelompok ahli bahasa dan kritikus sastra yang terutama berkumpul di basrah dan Kufah, yang relative paling dekat jaraknya dengan jantung jazirah Arabia bila dibandingkan dengan pusat-pusat kebudayaan Islam yang lainnya saat itu.